Hai hai :) Part 5 telah siap dinikmati hehe... Setelah kemarin ke Tokyo Tower, hari ini gue siap menjalani serangkaian aktivitas yang padat. Tanggal 19 April 2016, dengan cuaca yang sangat cerah. Matahari bersinar terik, namun tetep ga bisa ngalahin dinginnya angin pagi. Biasanya kalau di rumah, gue udah kepanasan dengan bulir-bulir keringat udah menetes memenuhi bak kamar mandi. Tapi karna gue di Jepang, tubuh gue ga keringetan sama sekali selama disana.
Pagi-pagi bangun ku terus mandi, tidak lupa menggosok mandi, abis itu tidur lagi ... (Lagu yang waktu kecil itu loh ... Tapi liriknya telah mengalami pengubahan versi gue pribadi, nadanya pikirin sendiri gimana ya hehe..)
Abis itu gue turun buat sarapan. Nah sarapan ini ada aturannya. Jadi harus udah ngumpul dulu per tim nya baru bisa masuk ke ruang dining hall nya. Ga bisa masuk sendiri-sendiri. Makan barengnya semeja ama tim nya juga. Selfie Team (nama tim gue yang dicanangkan oleh Ms Molly) bareng-bareng terus deh, dari pagi ampe malem, tak terpisahkan.
Sistem sarapannya itu, kita boleh memilih 2 piring dari 6 jenis yang disediain. Ngambilnya ngantri gitu pake nampan kayak di Hoka-Hoka Bento modelnya. Trus ada nasi dan roti (teserah mau ambil atau engga). Minumnya juga ada beberapa jenis jus, susu, dan lainnya. Tinggal pilih aja. Pokoknya makanannya beragam, mulai dari kentang, telur, ikan, ayam, sapi sampai daging pork pun disediain. Tapi ada tulisannya kok sebagai tanda.
Hari pertama sarapan gue ngambil ini ...
Gue dan temen-temen se-tim juga sarapannya ga bisa lama-lama karena meja nya gantian sama yang lain. Ya kan ada dari negara lain juga. Saat sarapan inilah untuk pertama kalinya gue berjumpa dengan peserta dari Filipina, India, dan Bangladesh. Pertama kali ngeliat, gue ngerasa orang Filipina secara fisik ga beda-beda jauh sama orang Indonesia, alias mirip. Gue aja pernah salah ngira orang haha ... Kalau India ama Bangladesh juga rada mirip-mirip.
Setelah selesai sarapan, gue langsung cabut ke lobby untuk wifi-an dan baca-baca materi eksperimen buat nanti di laboratorium yang udah dibagiin. Supaya pas eksperimen nanti kita ga bingung-bingung banget. Tapi kalo untuk gue tetep aja ga ngertiiii ... As u know lah, basic gue kan jurusan akuntansi yang ga bersinggungan sama sekali sama IPA. Sedangkan itu eksperimen nya tentang polimerisasi gitu, menjadikan plastik menjadi konduktor listrik. Mana gue ngerti kan wkwk.. Udah gitu full inggris materinya, jadi banyak istilah-istilah IPA dalam bahasa inggris yang gue ga ngerti. Akhirnya sih gue coba diskusiin sama yang laen, untung aja mereka sabar ngajarin gue :')
Bahan materi eksperimen |
Lalu, ada kabar gembira. "Kulit manggis kini ada ekstraknya".. Bukannnnn ituu.. Kabar gembiranya adalah pihak Jepang ngebagiin router wifi ke masing-masing tim yang dipegang oleh guru pendampingnya, yaitu Ms Molly kalau di tim gue. Jadi kalo mau wifi-an, alangkah baiknya kita deket-deketin pendamping kita agar bisa konek. Dan internet di Jepang semuanya serba cepet, ga ada yang lemot atau pending-pending. Bahagianya :)))
Username dan password wifi |
Jam setengah 9 tepat sesuai jadwal yang telah ditentukan, gue memulai perjalanan hari ini. Destinasi pertama adalah Shibaura Institute of Technology. Gue dan yang lainnya dikelompokan berdasarkan kelompok bus yang tertera di nomor peserta masing-masing. Gue sendiri masuk ke B-02 dan 1 bus dengan peserta dari Filipina. Sebelum naik bus, kami diharuskan berjalan kaki ke tempat bus menunggu, ga jauh-jauh amat kok. Sekalian menikmati udara segar di pagi hari tanpa polusi. Saat di jalan, gue dan rombongan bertemu dengan suami istri orang Jepang, mereka tersenyum ramah sambil menggumamkan 'ohayo gozaimasu' yang artinya selamat pagi. Gue mencintai keramahan mereka dalam memperlakukan kami sebagai turis hehe...
Setelah berada di dalam bus dan menempati kursi masing-masing (ga mungkin 1 kursi berdua pastinya), kami meluncur ke Shibaura. Saat di bus, ada beberapa titik jalan yang ramai dengan para pejalan kaki. Kebanyakan mereka memakai jas rapi, lengkap dengan tentengan kopernya, dan berjalan kaki dengan sangat cepat untuk kerja. Dan bukan memakai mobil. Ada yang jalan kaki, ada yang naik sepeda. Itulah hasil pengamatan gue. Hanya butuh 45 menit, dan gue tiba disana. Oh ya, sebelumnya pas di bus, dibagiin kelompok buat praktek lab nanti. 1 kelompok terdiri dari 4 orang, dan gue mendapat kelompok nomor 8 dengan anggota Nanda, Bagus, dan Setiawan. Just for your information, di antara kami ber-empat, ga ada satu pun yg berlatarbelakang anak ipa. Nih foto-foto di Shibaura Insitute of Technology...
Kami semua langsung diarahkan ke sebuah ruangan berbentuk kelas untuk mengikuti kegiatan orientation atau pengenalan Shibaura seperti kegiatan kuliahnya, cara pendaftarannya, beasiswa, fasilitas, jurusan dan fakultas yang disediakan, dan sebagainya. Setelah itu ada sesi tanya jawab. Gue sih diem-diem aja karena gatau mau nanya apan, lagipula gue merasa sedikit minder dan takut salah ngomong, apalagi kalau sampe mereka ga ngerti apa yang gue maksud. Gue sih masih ngerti kalo mereka ngomong inggris, tapi untuk balesinnya itu kadang gue butuh waktu yang lama untuk nyusun kalimatnya. Belom lagi kalo gue gugup dan suka ngeblank ngomong bhsa inggris. Jadi belum siap aja. Ini foto gue pas orientation, masih sempet narsis kan wkwkw...
Setelah orientation, kami diajak berkeliling kampus (campus tour). Cukup membahagiakan juga sih. Selain bisa ngeliat fasilitas Shibaura, gue juga bisa cuci mata sedikit dengan melihat mahasiswa Jepang, yang rata-rata cakep semua hehe.. Harap maklum di kelas gue kan cuma ada 3 cowo (jarang ada cowo yang masuk jurusan akuntansi). Disini kami mengunjungi koike lab, techno plaza, beberapa lab lain yang ga gue ketahui namanya, dan perpustakaan. Gue bisa melihat mesin-mesin canggih yang gue ga ngerti fungsinya buat apa, juga dengan temuan-temuan yang brilian. Pas di ruangan sih ada pemandu yang jelasin, tapi gue rada ngambang antara ngerti atau engga. Trus ada juga yang jelasinnya ga bisa pake bahasa inggris dengan lancar, jadi rada bingung, tapi kasian ngeliat mereka yang udah berjuang keras buat menyambut kami sampe bawa kertas terjemahan dari bhsa jepang ke inggris.
Kami bisa langsung melihat proses produksi beton itu sambil mendengarkan penjelasan. Gue juga bisa nyoba beberapa alat temuannya, tapi yang pasti dengan bimbingan dari pihak mereka. Dan katanya di Jepang ga boleh sembarangan foto, apalagi sampe nyebarin di sosial media karena mereka punya privasi yang tinggi. Jadi musti ijin dulu dan baru boleh foto.
Kunjungan terakhir sebelum balik ke ruangan orientation tadi untuk makan siang adalah ke perpustakaan. Dimana menyimpan ribuan buku dengan bahasa jepang maupun bahasa inggris. Jadi untuk mahasiswa internasional, jangan takut ga ngerti ya hehe.. Lemari tempat naruh bukunya pun bukan lemari biasa, tapi sejenis lemari otomatis geser apabila ditekan dari samping. Bukan berarti bisa isengin orang dengan menghimpit lemari saat orang ada di tengah rak lemari tersebut, karena ada sensornya. Selain bukunya yang lengkap (serasa surga bagi orang kutu buku macem gue), disediakan juga fasilitas ruangan belajar yang dibagi 2 jenis, yaitu pribadi dab berkelompok. Tinggal pilih aja mau yang mana. Nih tampilan perpus nan megah, yang udah bikin gue jatuh cinta sama perguruan tinggi ini. Sayangnya, fasilitas dan kualitas yang keren pasti selalu diikuti dengan biaya pendidikan yang cukup tinggi hiks.. Mana ada duitnya ckck..
Pemandangan dari jendela perpus |
Setelah itu, makan sianggg.. Ini dia makanan nya, yaitu 2 tangkup roti berisi daging ayam dan sayuran, jus jeruk, snack gandum (?) dan snack kentang batangan gitu. Dikasih tisu basah juga supaya higienis hehe.. Di depan ruangan disediakan 2 jenis kantong plastik. Kantong pertama untuk membuang tempat rotinya, dan kantong kedua untuk yang lainnya. Jadi emang dipisah-pisah gitu sih sampahnya, ga boleh asal buang, apalagi kalo sampe menyisakan sampah di meja. Jangan sampe deh wkwk..
Gue ga kuat menghabiskan 2 tangkup roti itu, kenapa? Bukan karena kekenyangan, tapi karena gue ga tahan dengan rasa roti yang dimakan bareng daging ayam. Tekstur daging ayam kan kasar-kasar gimana gitu, jadi bikin eneg aja. Ya tapi mau ga mau gue makan 1 roti, supaya ga kelaperan.
Setelah makan, kami semua keluar ruangan dan menuju depan gedung. Kami diberi waktu bebas untuk foto-foto. Asikkk.. Inilah saat yang ditunggu-tunggu hehe... Dimana ada kamera, pokoknya sigap nyamperin aja lah. Trus tinggal minta share fotonya satu per satu wkwk.. Buat kenang-kenangan lah. Kapan lagi ke Jepang bareng-bareng mereka dan ngewakilin Indonesia?
Cukup 2 foto aja ya yang gue share, kalo semuanya ntar kebanyakan, gawat. Ntah kenapa kalo waktu buat foto-foto itu pasti berlalu dengan sangat cepat. Kami diarahkan untuk berkumpul lagi untuk mengadakan eksperimen di lab. Yaks, inilah hal yang agak gue takutin. Gue takut ga bisa apa-apa dan cuma bengong. Gue ga begitu minat untuk sesi ini.
Kakak-kakak yang merupakan mahasiswa/i disana siap mengantar kami menuju lab. Dan yang nganter rombongan gue itu cowo imut loh wkwk.. Tapi sayangnya dia bukan pembimbing kelompok gue (yang udah dibagi tadi pagi di bus). Yang bimbing kelompok gue cowo juga kok, cakep juga hehe.. Ga rugi-rugi amat lah.
Setelah meletakkan tas di dalam loker, kami disuruh memakai peralatan keamanan saat di lab, seperti jas lab, sepasang sarung tangan dan kacamata. Gue yang mata minus dan pake kacamata, harus memaksakan mata gue buram selama eksperimen karena gue pake kacamata dari lab itu. Sebelum eksperimen dimulai, kami mendengarkan penjelasan dengan khusyuk dari salah satu peraih nobel, yaitu Dr. Shirakawa. Well, ada kebanggaan saat bis bertemu dengan orang-orang penting dan jenius seperti ini hehe.. Mereka sungguh keren.
Untunglah gue bisa menyelesaikan eksperimen gue dengan baik karena mendapat bimbingan langsung dari kakaknya. Ini dia hasilnya.. Jangan tanya ke gue itu buat apan, karena gue ga ngerti sepenuhnya.
Hasil eksperimen |
Tim 8 eksperimen bersama kakak pembimbing |
Foto bersama Dr. Shirakawa |
Selesai eksperimen, kami harus mengucapkan selamat tinggal pada Shibaura Institute karena sudah waktunya kami menuju destinasi selanjutnya. Agak berat ya saat harus meninggalkan satu tempat ke tempat lainnya. Mungkin udah terlalu betah dan nyaman dengan setiap tempat di Jepang hehe..
Jadwal selanjutnya adalah mengunjungi Akihabara, tempat yang terkenal dengan pusat elektronik dan anime. Kami disuruh memilih salah satu toko yang akan dikunjungi, yaitu toko elektronik atau anime. Gue sendiri ga ngerti anime dan ga minat, jadi ya gue golput aja (ga milih apa-apa). Temen gue ternyata banyak yang milih ke tempat anime. Jadilah kami semua ke tempat jual segala macem aksesoris anime mulai dari komik, gantungan kunci, pajangan, cosplay, dan masih banyak lagi. Pas di bus, kami semua masing-masing dapet peta Akihabara. Petanya kayak gini nih...
Bus berhenti dan kami disuruh turun. Waktu yang diberikan sangatlah sedikit. Oleh karena itu, kami harus berjalan cepat agar waktu disana lebih banyak. Dengan membentuk 1 barisan, kami menikmati keramaian Akihabara dan lalu lalang pejalan kaki. Kami berkunjung ke salah satu toko, namanya animate. Isinya yang kayak tadi gue udah sebutin di atas. Pokoknya all about anime. Gedungnya sendiri terdiri dari beberapa lantai yang ga gue naiki sampe atas. Gue ga beli apa-apa disini karena emang ga ada yang gue minati. Gue cuma numpang liat-liat bentar, trus karena di dalam toko makin rame oleh muda-mudi Jepang, gue pun mengalah dengan menunggu di depan toko bersama kawan-kawan gue yang juga ga tertarik pada anime.
Tak terasa waktu yang diberikan untuk belanja anime udah habis. Saatnya makan malam di sebuah restoran di Akihabara juga. Dimana tersedia meja panjang dengan banyak kursi. Sebagian besar menu nya adalah ikan. Tapi ada 1 menu yang di piring kecil yang ga jelas apa namanya wkwk.. Dan ada kejadian lucu dimana temen gue nyoba makanan yang tadi ga diketahui namanya dengan sesuap besar. Pas tuh makanan masuk ke mulutnya, ekspresi wajahnya berubah jadi ga enak haha.. Bahkan dia ga sanggup buat telen tuh makanan, jadi dikeluarin lagi deh dari mulut dia. Dia bilang rasanya aneh dan kami yang ngeliatin dia pun hanya ketawa-tawa. Lagian siapa suruh nekat. Kalo penasaran mau nyobain harusnya dalam sesuap kecil aja wkwk.. Makan malem kali ini adalah makan yang paling rame dimana kami saling bercanda, ngobrol, ledek-ledekan, dan ngelakuin hal-hal gila lainnya.
Abis makan kenyang, kami keluar dari restoran dan (lagi-lagi) di pinggir jalanan malam Tokyo dengan kerlap-kerlip dan keramaiannya, kami sempatkan diri untuk selfie hehe.. Suasana malem di Tokyo sangatlah enak dan indah, serta ga akan terlupakan. Miss Japan so much :D
Pas di jalan pulang naik bus (ga mungkin jalan kaki), gue sempet heran pas ngeliat banyak orang lari, bukan karena dikejer petugas keamanan ya, tapi mereka emang lagi melakukan olahraga malem. Gue ga habis pikir melihat mereka lari di tengah dinginnya udara malem. Emangnya keringetan ya? Keringetan pun badan pasti kerasa dingin ckck..
Selesai sudahhhh part 5... Walau gue ga terlalu tertarik dengan kunjungan hari ini, tapi banyak hal baru yang gue dapetin, dan pastinya ilmu, pengalaman dan kenalan. So beautiful day. Hari pun berganti di part 6. Tungguin lagi ya part 6 nya hehe.. Kalau kalian nyadar, bagian pembuka dan penutup postingan ini ampir sama, yaitu membahas tentang keringet wkwk... Kok bisa ya? Hanya kebetulan aja sih, ga ada unsur kesengajaan.
Tidak ada ilmu/pengalaman yang tidak berguna sama sekali. Semuanya memiliki andil tersendiri dalam kesuksesan yang kamu raih.