Hei !!! Part 8 tiba... Yang masih kepo sama kisah kelanjutan program Sakura Exchange, buruan mampir. Hari ini adalah hari terakhir gue keliling-keliling Jepang. Karena besok gue udah harus pulang, kembali ke kampung halaman dengan membawa sejuta cerita, rasa dan kenangan.
Gue ngerasa sedih pas bangun tidur pagi hari tanggal 23 April 2015. Gue sadar 100% kalo hari ini kunjungannya cuma ke Keio University, abis itu closing ceremony :'( Rasanya masih berat untuk meninggalkan Jepang. Waktu seminggu ga akan cukup untuk menjejaki dan mengukir kebersamaan untuk dibawa pulang dan disimpan di dalam hati.
Ya setelah gue pikir-pikir lagi, gue berusaha menikmati hari ini dan memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik mungkin. Tidak peduli seberapa banyak kita merutuki waktu yang terlalu cepat. In fact, yang telah berlalu tidak akan bisa diulang dan waktu akan senantiasa berjalan terus tanpa memikirkan apakah kita siap atau tidak, gembira atau sedih, dan lainnya. Makanya lebih baik nikmati saja selama waktunya masih ada.
Gue menaiki bus yang melaju menuju ke Keio University. Perjalanannya agak jauh karena Keio bukan ada di Tokyo. Tapi ada di Fujisawa, Kanagawa. Ibaratnya keluar kota gitulah. Kurang lebih hampir 2 jam baru gue sampe di sana. Kegiatan yang dilakukan pertama kali adalah campus tour. Berbeda dengan campus tour di universitas yang sebelumnya udah dikunjungin, di Keio kami ga ke laboratorium atau sebagainya, tapi kami diajak keliling halamannya yang luas (ada danau nya juga *jangan nanya ada ikannya atau ga karna gue ga sempet nyemplung*). Dikasih tau juga fasilitas yang ada di Keio berupa printer 3D yang bisa dipakai oleh mahasiswa/i secara gratis. Dan katanya sih Keio itu universitas swasta yang terbagus di Jepang. Kalo Universitas negerinya dipegang oleh Tokyo University.
Nah patung yang ada di foto ini adalah Yukichi Fukuzawa (pendiri Keio University pada tahun 1858). Foto beliau juga diabadikan di uang kertas 10.000 yen. Sayangnya gue ga ada lembaran 10.000-an waktu itu jadi ga bisa nyocokin haha... Sejujurnya sih gue cuma bawa 8.000 yen, jadi mana mungkin ada lembaran 10.000 :p
Printer 3D |
Setelah campus tour, kami masuk ke dalam gedung dan langsung berjalan menuju salah satu ruang kelas yang kosong. Dimana tempat duduknya udah dibagi-bagi berdasarkan tim (berlima dengan guru pembimbingnya). Tim gue dapet tempat duduk di paling belakang. Jadilah selfie team ngumpul lagi hehe...
Di hadapan kami (tepatnya di atas meja) udah disediakan buku berisi penjelasan mengenai profil universitas, nama pembicara dan topik yang dibahas, kertas gambar 3 lembar, dan sebuah pulpen antik buat gambar. Pulpen yang dikasih terlalu bagus sampe gue ga tega makenya karna tulisan gue terlalu jelek -_- Gue belajar satu hal, sebagus-bagusnya pulpen yang kita pake, apabila tulisan kita emang buruk, ya tetep aja hasilnya begitu, ga mungkin berubah jadi bagus ckckck #miris. Akhirnya tuh pulpen menjadi kenang-kenangan aja deh di rumah gue.
Ada beberapa pembicara yang naik ke atas mimbar. Yang pertama, memperkenalkan Keio dengan menggunakan presentasi powerpoint. Yang kedua membicarakan tentang internet. Nah pembicaranya yang kedua ini adalah orang Indonesia loh, namanya Achmad Husni Thamrin. Tapi tetep aja pas ngejelasin dia pake bahasa inggris. Dia kerja sebagai IT di Keio dan suka ngajar juga. Yang ketiga adalah seorang wanita bernama Yoko Hasebe. Beliau menerangkan mengenai kehidupan di universitas dan Student Bulid Campus (SBC). Nah disini kami mendapat games lagi. Bukan games apa-apa sih sebenernya, tapi cukup membuat gue stress karena menggunakan imajinasi menggambar fyuhh... Jujur, gue kurang bisa menikmati momen ini karna gue emang ga bisa seni (musik, tari, dan gambar). Rasanya ada kegugupan tersendiri kalo menyinggung seni wkwk..
Pertama-tama, masing-masing tim akan didampingi oleh seorang mahasiswa/i Keio. Dalam hal ini, Selfie Team mendapat pendamping seorang mahasiswi cantik. Setelah berkenalan secara singkat, permainan dimulai dengan mengikuti instruksi yang diberikan. Gue berdoa dalam hati semoga ga yang aneh-aneh deh.
Ada 3 kertas yang disediakan di atas meja. Dan kami disuruh menyiapkan kertas dan pulpen gambarnya. Yang pertama kami disuruh menggambarkan apa yang kita pikirkan ketika mendengar kata 'universitas: pertama kali. Yang kita tau aja dan yang terlintas di pikiran kita saat mendengar kata itu. Mungkin kalo ga diuber-uber waktu, gue bisa mikir pelan-pelan dan merumuskannya ke gambar. Tapi masalahnya cuma dikasih waktu 1 menit. Ya gue kelamaan shocknya dulu, paniknya dulu, bingung mau gambar apan. Otak gue aja kosong, gimana disuruh menuangkan yang ada di pikiran.
Seperti yang kalian tau jika 1 menit itu adalah waktu yang sangat cepat untuk menggoreskan pena (bagi gue). Akhirnya sampe waktunya habis, gue ga gambar apa-apa. Kertas gue kosong melompong tanpa noda tinta sedikitpun. Dan yang lebih parahnya lagi adalah kami disuruh diskusiin dalam 1 tim. Masing-masing menceritakan apa yang digambar dan arti dari gambarnya itu. Gue pengen kabur aja rasanya saat itu. Speechless, gugup, dll. Huh... Gue ada 1 masalah lagi, gue ga gampang untuk ngomong spontan in english di depan orang lain. Seringnya gue mendadak gatau apa yang harus dikatakan. Tapi biasanya setelah gue ga disuruh ngomong, gue bakal tau harusnya tadi ngomong apan, dan gue akan merutuki kebodohan gue karena ga kepikiran buat ngomong ini itu sebelumnya.
Masing-masing personil Selfie Team mulai menunjukkan dan menceritakan makna dari gambarnya. Sampai tiba di giliran gue (gue menjadi yang terakhir untuk bercerita), gue cuma bilang 'I have no idea. The time is too short'... Maafkan gue jika malu-maluin :'(
Yang kedua adalah pengandaian jika kami ada di SBC, apa saja yang mau kami buat. Kami disuruh menuangkannya dalam bentuk gambar, dalam waktu 2 menit. Gue sebenernya mau gambar bumi atau dunia gitu, dan bilang 'make the better world', tapi setelah gue pikir-pikir lagi jawaban itu ga spesifik. Kalo ditanya lebih lanjut lagi, gue bingung deh jawabnya. Akhirnya gue mikir lagi dan gue gatau mau bikin apan. Yang lainnya ada yang bikin ruang musik, ruang baca, ruang istirahat, taman, dan lainnya. Tapi pembimbing Selfie Team, Ms. Molly, ngebuat satu ruangan/daerah khusus LOL (Laugh out Loud). Katanya sih di ruangan itu kita harus happy dan smile, ga boleh sedih wkwk... Prinsipnya dalam hidup ini kita harus tetap tertawa, walau mungkin banyak masalah dan kesedihan yang terjadi, bukan berarti kita ga berhak bahagia. Bahagia itu sederhana dan terletak pada diri kita sendiri haha... Kadang gue beranggapan perasaan yang kita rasakan hanyalah sebuah sugesti. Jika kita mikirnya menyedihkan, maka kita akan merasa sedih. Tapi kalo kita mikirnya bahagia, maka kita bisa tersenyum bahagia dari hal-hal kecil dalam hidup ini.
Yang ketiga adalah menyatukan gambar-gambar yang udah dibuat dalam 1 tim tadi untuk dikemukakan ke tim-tim yang lainnya. Jadi, dari masing-masing tim akan ada 1 orang yang ngomong. Dari Selfie Team yang ngomong Nanda. Gue rada lupa hasil konsep penggabungan gambarnya. Tapi seinget gue, bagian akhirnya itu ada tujuan untuk memberikan kebahagian kepada semua orang. Pokoknya cukup inspiratif lah wkwk...
Akhirnya sesi khayalan dan gambar menggambar telah selesai. Gue bukannya ga bisa mengkhayal, tapi khayalan gue itu buat dituangin ke tulisan biasanya, bukan ke gambar. Dan gue punya impian, tapi gue masih belum yakin tentang impian itu mengingat diri gue yang labil ini -_-
Kertas gambarnya disuruh ditaro di atas meja aja (ga boleh dibawa pulang). Kertas gue kan kosong, masih mulus seperti baru beli, ya jadi walau gue rada malu, tetep gue tinggalin di atas meja. Gue udah mengakui sih kalo gue stress karena disuruh melakukan kegiatan tadi (yang bagi orang lain sangat menyenangkan, tapi bagi gue engga). Dan untuk berangan-angan seperti tadi, jujur kalo gue ditanya ama temen misalnya kalo lu jadi presiden, apa yang bakal lu lakuin. Gue juga pasti jawabnya gatau kok. Karena emang gue ga pernah mikirin yang aneh-aneh apalagi yang melenceng dari keinginan gue.
Abis itu, saatnya makan siang. Sedikit berbeda dari makan siang hari-hari sebelumnya, kali ini makannya prasmanan. Trus abis makan gue melancong ke toilet dulu, rada lama sih karena gue masih kebawa stress sama gambar-gambar tadi. Mood gue rada berantakan karenanya hehe.. Gue jadi pendiem (kalo ada yang ngerasa) setelah itu. Tapi ternyata gue melewatkan acara foto-foto Selfie Team dengan mahasiswi pendamping dari Jepangnya. Gapapalah gue sekali-kali ga eksis haha...
Untung masih sempet ikut sesi foto yang rame-rame, jadi ada kenangannya hehe...
Foto yang terakhir itu adalah foto gue bareng mahasiswi Jepang yang jadi pendamping tim gue. Dia yang minta duluan foto pas gue mau pulang, mungkin karna gue diem-diem aja jadi dia berinisiatif. Trus dia minta gue buat add facebooknya. Katanya dia seneng banget karena dia ngeliat gue tadi nyatet namanya di notes gue. Emang sih gue berusaha mencatat segala hal selama di Jepang, tujuannya buat bikin blog ini haha (biar gue ga kelupaan). Trus gue langsung add fb dia dan chat sama dia hingga saat ini.
Abis foto-foto tadi, kami kembali ke bus dan pulang ke penginapan. Hari ini jadwal kunjungannya emang cuma ke satu tempat, karena sore harinya akan diadakan closing ceremony di lantai 1, ruangan seberang dining hall. Gue pulang dan langsung mandi, bersiap untuk acara yang akan dimulai jam 4 sore. Nah untuk closing ceremony ini, khusus rombongan dari Indonesia memakai seragam batik yang sama.
Langsung aja ya ke acara penutupannya hehe...
Gue duduk 2 kursi dari depan. Tujuannya supaya kalo mau foto-foto gampang. Tapi itupun suka ga dapet foto wkwk... Setelah semua kursi terisi dengan rombongan dari Indonesia, Bangladesh, Filipina, dan India, acara dimulai. Para duta besar dari masing-masing perwakilan negara yang hadir, diminta untuk memberi sambutan. Setelah itu, dari pihak Jepang seperti ketua JICA, ketua pelaksana program Sakura Exchange, dan sebagainya, juga memberi sambutan. Selanjutnya, perwakilan peserta dari masing-masing negara memberi ucapan terimakasih, sekaligus merangkum kegiatan dan apa aja yang didapat dari kegiatan ini. Dalam hal ini, dari Indonesia diwakili oleh Alif.
Gue merasa pidatonya Alif itu keren wkwk.. Dimana peserta yang lain ngeliat-ngeliat kertas, tapi Alif ga pake kertas sama sekali. Intonasi dan pembawaannya juga oke banget. Indonesia ga salah nunjuk perwakilan deh :D
Setelah para peserta, kini giliran perwakilan supervisor/pembimbing dari tiap negara yang menyampaikan sepatah kata mengenai kegiatan ini. Dari Indonesia diwakilkan oleh Ms. Molly. Dan ini juga ga kalah keren pidatonya hehe... Bangga deh pokoknya sebagai salah satu rombongan dari Indonesia.
Acara berikutnya adalah simbolisasi pembagian sertifikat dan penyematan pin Sakura ke masing-masing perwakilan tiap negara. Dari Indonesia diwakilkan oleh Arderis.
Abis itu kami semua disuruh memgambil gelas dari meja, tapi ga boleh diminum dulu (padahal gue udah haus banget). Trus gelasnya diangkat tinggi-tinggi dan bersulang. Baru deh boleh minum. Setelahnya adalah ajang yang paling ditunggu-tunggu oleh para manusia kelaparan, yaitu ramah tamah (istilah halusnya) atau makan-makan (istilah umumnya) secara prasmanan.
Nah tapi karena antrian ngambil makanan udah panjang, gue mutusin foto-foto dulu baru ambil makan hehe... Nih spoiler makanannya. Ada sushi di menu kali ini. Untuk pertama kalinya gue makan sushi di Jepang haha...
Setelah perut kenyang, dari tiap negara secara bergantian dikasih kesempatan berfoto. Dan selebihnya acara dihabiskan dengan foto-foto dan ngobrol-ngobrol.
Oh iya, hampir aja kelupaan. Setelah makan, kami disuruh duduk lagi untuk menyaksikan persembahan dari masing-masing negara. Indonesia menampilkan tari Tor-Tor berpasangan. Yang lainnya ada yang menampilkan tarian juga, ada yang nyanyi lagu.
Setelah itu, kami diperbolehkan kembali ke kamar masing-masing. Kami juga diberikan kantong coklat berisi sarapan untuk kami masing-masing besok pagi pas di bus menuju bandara. Isinya roti, minuman kopi, air mineral, dll. Sebelum balik ke kamar, kami disuruh ngambil sertifikat ke guru pendamping. Ini dia sertifikatnya... Mayan, nambahin koleksi dan kenang-kenangan.
Abis itu gue dan Nanda balik ke kamar untuk bersantai dan beresin koper. Soalnya besok pagi jam 6 kami semua harus udah ngumpul di lobby untuk menuju bandara Haneda. Sebenernya koper gue sendiri udah rapi jali, karena gue ga ngeluar-ngeluarin barang yang ga diperluin. Abis di pake, ya gue masukin lagi ke tas. Jadi gue cuma maen hp aja, sementara Nanda beres-beresin kopernya dan kadang dia juga kebingungan karena dia beli banyak oleh-oleh hehe... Tapi akhirnya dia berhasil memuatkan semuanya kok. Good job (y)
Tiba-tiba Nanda dipanggil sama Ms. Molly karena ada yang belum beres kayaknya. Gue juga gatau apan. Jadilah gue jomblo sendiri di kamar. Waktu itu jam 7-an malem, gue ngerasa biasa aja sih walau di kamar sendirian. Tiba-tiba ada bunyi tembok yang diketok gitu. Kalau dari arah kamar 416 sih wajar ya, soalnya kan ada orangnya. Tapi masalahnya tembok yang diketok itu dari arah kamar 414. Dan itu kan bekas kamarnya Nanda, berarti kosong dong tuh kamar. Glekk.. Tapi gue berusaha stay cool dan mengabaikan bunyi itu. Gue cuma mohon supaya ga diganggu karena ini malem terakhir gue tidur disini. Untungnya ga ada kejadian apa-apa lagi sampe Nanda balik ke kamar.
Nanda ngajakin gue jalan-jalan ke sekitar sini, katanya diajakin sama temen-temen yang lain dan Ms. Molly. Gue memutuskan untuk ikut. Gue pikir-pikir ngapain gue di kamar aja, mendingan menikmati suasana malam Jepang untuk terakhir kalinya sebelum pulang huhuhu ...
Malam itu ga ujan, tapi tetep aja dingin. Temen gue yang nekat cuma pake kaos lengan pendek, tanpa jaket, ngerasa kedinginan haha.. Tiba-tiba kami menemukan pohon sakura, ya walaupun ga jelas karena gelapnya malam, tapi kami singgah sejenak untuk ngetake foto wkwkw..
Kami mampir ke toko 100 yen di Hatagaya Station. Katanya ada keperluan yang harus dibeli. Gue nunggu di luar aja bareng beberapa temen yang lain yang engga belanja. Ngobrol-ngobrol, ketawa-tawa, menikmati waktu bersama yang akan segera berakhir jlebb...
Ada 1 kejadian lucu yang akan gue inget sepanjang masa haha... Ceritanya, di toko 100 yen itu kan ada bunyi musik lucu gitu. Nah ada temen gue yang niatnya iseng nih, yaitu si Alif. Dia mau ngagetin temennya yang lain dengan niru musik itu dari belakang. Dia sengaja teriak gitu, eh tapi malahan salah orang. Orang yang diteriakin itu orang Jepang dan dia heran ngeliat kelakuan Alif. Trus Alifnya kabur keluar karena malu haha... Pas di luar, dia cerita ke kami semua dan pada ketawa ngakak. Dan dia jadi diledek-ledekkin gara-gara salah orang itu. Trus Alif nunjukkin orangnya yang mana, dan ternyata ga mirip dengan temennya yang mau diisengin itu -_-
Abis dari toko 100 yen, kami mampir ke Lawson (mirip Seven Eleven, Lawson ada di Indonesia juga kok). Beberapa ada yang beli makanan, ada juga yang engga sih (salah satunya gue). Cari makanan halal disana harus super duper teliti. Ya walau gue ga bermasalah dengan hal itu, tapi melihat temen gue yang tiap kali beli makanan sampe nanya-nanya dulu kandungan detailnya, kayaknya susah nyari yang halal.
Setelah itu, kami pulang dan balik ke kamar masing-masing. Gue mandi, trus langsung tidur karena besok harus bangun lebih pagi. Sampai jumpa di part 9 :)
Tinggalkanlah setiap tempat yang kita kunjungi dengan sesuatu yang lebih baik.