Setiap insan di bumi ini, juga di planet-planet lainnya, pasti pernah dihadapkan dengan sebuah masalah. Masalah itu sendiri terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu mulai dari yang ringan, sedang, hingga yang sulit. Masalah yang mampir ke hidup kita, ga boleh dicuekin atau dibiarin gitu aja. Nanti jadinya malah berlarut-larut dan bikin pusing kepala sendiri (bukan kepala orang lain tentunya) :p
 |
| pinterest.com |
Adakalanya masalah dengan level yang berat, membuat kita terpuruk hingga ke titik terbawah dalam hidup kita. Seperti hidup segan mati tak mau wkwk.. Rasanya seperti ga mungkin untuk bangkit lagi. Kadang kita merasa bahwa kitalah orang yang paling menderita di bumi ini. Eitttssss.. Padahal, setiap orang pasti menemukan masalahnya sendiri dalam hidup ini. Yang membedakan adalah cara kita saat menjumpai masalah itu. Apakah kita akan mengatakan pada masalah
'Hai.. Lama ga ketemu' atau
'Ngapain lu dateng lagi? Udah bosen!' ckckc... Apakah kita akan menjamunya dengan hidangan super lezat, atau hanya dengan segelas air putih(?) Oke, maafkan gue yang ngelantur sampe ga nyambung. Jadi, janganlah menganggap kita sebagai satu-satunya makhluk yang paling menderita. Tengoklah ke sekeliling, mungkin masih banyak orang yang mengalami masalah yang jauh lebih berat, maka kita akan memaknai arti bersyukur saat masalah menerpa. Satu hal yang harus kita tau adalah tiada masalah tanpa jalan keluar dan tiada masalah tanpa sesuatu yang baik di dalamnya.
Lalu apa yang musti kita lakukan jika bertemu dengan masalah?
Bukan menghindar, bukan menyalahkan keadaan, bukan berpasrah, namun menghadapi dan menyelesaikannya. Itulah yang terbaik. Tiap orang harus bisa menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri saat dilanda masalah. Kita ga bisa bergantung pada orang lain. Okelah, mungkin orang lain bisa membantu kita, tapi terbatas hanya untuk menjembatani masalah kita agar bertemu dengan jalan keluarnya. Orang lain hanya bisa mendirikan sebuah jembatan menuju pintu keluar. Tapi siapa yang harus berjalan di atas jembatan itu? Tentu aja kita, dan bukan orang lain. Orang lain hanya bisa menuntun dan memberi petunjuk atau penerangan di sepanjang jalan, namun kita sendiri lah yang harus menemukannya, dan melangkahkan kaki menuju jalan keluar. Sesungguhnya pertolongan terbaik datengnya berasal dari diri sendiri dan Tuhan. Jadi, selain berusaha menemukan jalan keluarnya, alangkah baiknya kita juga ga lupa untuk meminta bantuan dari Yang Maha Kuasa :)
 |
| pinterest.com |
Apapun masalahnya, itu bukanlah hal yang utama. Yang terpenting adalah reaksi yang kita berikan dalam menghadapi masalah tersebut. Jika kita bisa menyikapi dan melewatinya dengan baik, niscaya kita akan menjadi manusia yang lebih tangguh dan lebih dewasa. Hal sederhana yang bisa kita lakukan saat menghadapi masalah adalah tersenyum. Kadang senyuman maut bisa meringankan beban yang berada di pundak. Mau tau senyuman maut itu seperti apa? Sini gue ajarin sampe mahir bikin cowo/cewe klepek-klepek ngeliat senyuman lu hehe...
 |
| kaskus.co.id |
Masalah diciptakan untuk diselesaikan, bukan diratapi atau disesali. Dan seringnya masalah tercipta akibat ulah manusia itu sendiri. Jadi, ga perlu merengek-rengek sampe guling-gulingan di jalan kalo lagi ada masalah yang berat, nanti lu malah dimasukkin ke rumah sakit jiwa. Lebih baik tetep tersenyum, dan perlahan tapi pasti, lu tumpas masalah lu, dan silahkan say goodbye padanya. Mudah toh ? :D Tapi tak semudah membalikkan telapak tangan.
Berbahagialah kalian yang berjumpa dengan masalah *loh kok berbahagia?* Karena secara ga langsung kalian diberi kesempatan untuk tumbuh berkembang menjadi insan yang lebih baik. Dibalik setiap masalah yang melanda, pasti ada kebaikan yang tersembunyi di dalamnya. Yap, Tuhan pasti menyiapkan satu paket komplit untuk hidup kita, yaitu problem/masalah dan kebaikan luar biasa yang akan kita syukuri nantinya. Jika kita berpikirnya sederhana, maka masalah itupun akan menjadi sederhana. Namun, jika kita berpikirnya rumit, maka yang harusnya sederhana akan terlihat rumit. Semuanya juga berasal dari pikiran kita sendiri.
 |
| pinterest.com |
