Dalam hidup ini, kita pasti membutuhkan orang lain.
Karena tidak semua hal kita tahu, tidak semua hal bisa kita kerjakan sendiri
dan tidak semua masalah dapat kita selesaikan sendiri. Oleh karena itu, kita
harus memahami pentingnya ‘bertanya’.
Dewasa ini, keberanian untuk bertanya mungkin acap
kali dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang. Padahal jika kita telaah
lebih lanjut, tidak semua dari kita berani untuk mengajukan pertanyaan yang
kita punya. Ada banyak alasan, seperti takut, malu, gengsi, dan masih banyak
lagi. Namun sangat disayangkan karena kita tidak pernah mengapresiasi orang
yang berani bertanya.
‘Bertanya’ adalah kegiatan yang secara tidak langsung
sangat bermanfaat pada kita. ‘Bertanya’ bukan merupakan hal sepele, sehingga
tidak bisa dilakukan oleh orang yang sembarangan.
Lalu apa pemikiran kalian mengenai budaya bertanya
pada orang lain? Penulis telah memperhatikan mulai dari ruang lingkup yang
kecil, yaitu di rumah dan di sekolah. Terkadang orang yang sering bertanya
dianggap sok mau tahu dan sok ikut campur atau yang lebih parah lagi orang itu
akan dimarahi karena bertanya mulu.
Coba ingat-ingat ketika anda berada di sekolah dulu,
ketika ada teman yang banyak bertanya, mungkin kalian akan menganggap jika
teman kalian itu sekedar ‘cari perhatian’ saja (ini adalah salah satu
pengalaman penulis saat banyak bertanya di kelas). Padahal belum tentu seperti
itu. Jika kita amati dari sisi positifnya, teman kita yang bertanya tersebut
telah selangkah lebih maju, selangkah lebih tahu daripada kita. Dia mendapatkan
informasi yang mungkin saja belum kita ketahui. Pemikiran negatif yang tanpa
sengaja sudah ditanamkan sejak kecil ini, membuat sebagian besar orang menjadi
enggan untuk bertanya.
Tetapi penulis tidak pernah menyesal karena telah banyak
bertanya di dalam kelas, karena manfaatnya sangat penulis rasakan, yaitu
penulis bisa mengerti pelajaran dengan baik dan mendapatkan nilai yang
memuaskan. Selain itu dengan bertanya membuat penulis dikenal sebagai murid yang aktif dan melatih keberanian penulis untuk berbicara dengan orang yang lebih tua.
Malahan, teman-teman penulis seringkali meminta tolong
penulis untuk menanyakan hal yang penting pada guru. Mengapa mereka tidak
menanyakannya sendiri? Karena mereka takut. Jujur, penulis merasa prihatin akan
keadaan ini. Beberapa kali penulis mencoba untuk mendorong mereka agar berani
bertanya, namun mungkin karena mentalitas mereka telah terbentuk seperti itu,
jadi usaha penulis sia-sia.
Penulis sangat setuju dengan salah satu quotes Bank Negara Indonesia (BNI), yaitu mau bertanya, nggak sesat di jalan. Untuk mendukung hal itu, BNI telah menyediakan fitur di TWITTER dengan hashtag #AskBNI, yang memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi secara lengkap. Kita bisa bertanya apa saja disini dengan mudah. BNI memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kita untuk bertanya, jadi ayo gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya.
Penulis sangat setuju dengan salah satu quotes Bank Negara Indonesia (BNI), yaitu mau bertanya, nggak sesat di jalan. Untuk mendukung hal itu, BNI telah menyediakan fitur di TWITTER dengan hashtag #AskBNI, yang memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi secara lengkap. Kita bisa bertanya apa saja disini dengan mudah. BNI memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kita untuk bertanya, jadi ayo gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya.
Mulai dari saat ini, marilah ubah pola pikir kita
semua untuk berani bertanya. Lawanlah segala rasa takut, malu dan kesombongan
dalam diri kita yang menganggap kita sudah tahu segalanya. Karena yang kita
pahami belum tentulah benar. Bertanyalah pertanyaan yang tepat kepada orang
yang benar. Jadilah aktif bertanya agar kita tidak tersesat di jalan (seperti
judul diatas). Tak usah perdulikan pandangan orang lain, selama kita tidak
merugikan mereka, abaikan saja. Karena kita yang akan merasakan manfaatnya, bukan
mereka. Salam sukses untuk kita semua. #ASKBNI
Makasih atas kunjungan dan komentar nya... :)
BalasHapus