Perguruan Tinggi Negeri merupakan salah satu
pilihan bagi sebagian besar orang untuk melanjutkan masa depannya selepas
SMA/SMK/MA sederajat. Menurut survey gue saat di kelas, hampir semua teman gue
ingin melanjutkan pendidikan ke PTN. Ada
3 jalur yang digunakan untuk masuk PTN, yaitu SNMPTN, SBMPTN dan jalur Mandiri.
Tingginya peminat terhadap PTN yang tidak sebanding dengan jumlah kursi yang
tersedia, membuat ketatnya persaingan antar murid untuk memperebutkan tempat.
Masuk PTN dianggap tidaklah mudah, susah-susah gampang. Oleh karena itu, gue
ingin membagi sedikit hal-hal yang perlu disiapkan dalam diri kita
masing-masing untuk masuk PTN.
SNMPTN adalah jalur undangan yang menyeleksi
berdasarkan nilai raport yang kita peroleh. Jalur ini merupakan jalur pertama
yang dibuka, sebelum SBMPTN. Banyaknya murid yang diterima SNMPTN tergantung
dari akreditasi sekolah kita. Jika akreditasi sekolah kita A, maka kuotanya
adalah sebesar 75%. Tahun ini, SNMPTN dibuka tanggal 29 Februari – 2 Maret 2016
tanpa dipungut bayaran sepeser-pun alias free.. Mau tahu lebih banyak?? Info
selengkapnya dapat dilihat di sini.
Jalur kedua untuk masuk PTN adalah SBMPTN. Apa itu SBMPTN? SBMPTN adalah jalur masuk PTN dengan menggunakan tes. Jenis soal tes yang diberikan adalah berdasarkan pilihan jurusan yang akan kita ambil di PTN, apakah termasuk IPA atau IPS. SBMPTN akan dilaksanakan sekitar bulan Mei 2016. Lebih lengkapnya mengenai SBMPTN dapat dilihat di sini.
Alternatif jalur terakhir untuk masuk PTN
adalah jalur mandiri. Jalur ini dipungut bayaran yang cukup mahal, tergantung
universitas yang kita tuju. Misalnya SIMAK UI, UM UGM, UM UNDIP, dan
sebagainya. Jadwal, jenis dan tingkat kesulitan tes pun beragam tergantung
dengan PTN nya. Untuk jadwal tes seleksi mandiri, silahkan liat di sini. Namun,
biasanya jalur mandiri dijadikan sebagai alternatif terakhir karena kita harus
menguras kantong akibat biaya yang mahal. Jadi, lebih disarankan jika kita
berusaha di SNMPTN dan SBMPTN.
Berikut ini hal-hal (menurut gue) yang harus
dipersiapkan dari diri kita masing-masing untuk menghadapi SNMPTN/SBMPTN :
1. Niat dan Tujuan
Yang paling mengawali segalanya
adalah niat dan tujuan. Yang menjadi fondasi dasar kita dalam melakukan sesuatu
adalah 2 hal tadi. Yang namanya sebuah fondasi, haruslah kuat. Begitu juga
dalam mengikuti tes masuk PTN, kita harus mempunyai niat dan tujuan yang mantap supaya dapat menghasilkan
hasil yang maksimal. Sebaliknya, jika kita masih ragu-ragu akan tujuan kita,
maka hasil yang kita dapatkan setengah-setengah. Niatkan hati, bidikkan tujuan
ke arah yang tepat, niscaya kita akan mencapai apa yang kita inginkan. Seperti
kata pepatah lama “Dimana ada niat, disitu ada jalan”. Ketika kita sudah
menggenggam niat, maka tidak ada yang tidak bisa.
2. Ketahui kemampuan diri
Ini adalah hal yang paling penting.
Kita boleh mempunyai tujuan yang mantap, tapi jika tidak disesuaikan dengan
kemampuan diri, kita akan susah dalam menjalaninya. Apalagi jika kita tidak
menyukai bidang itu, maka dipastikan kita telah gagal dalam memasuki dunia kuliah
dan masa depan kita. Untuk mengetahui kemampuan diri kita sendiri, kita bisa
mengikuti tes minat dan bakat untuk mengetahui kita cocok di bidang dan jurusan
apa. Selain itu, kita bisa bertanya pada orang-orang terdekat mengenai
kemampuan kita. Usahakan agar apa yang kita sukai dan apa yang menjadi bakat
kita berkaitan dengan jurusan yang kita ambil saat PTN nanti.
“Sebaik-baiknya seseorang yang berbahagia adalah seseorang yang melakukan hal sesuai dengan hatinya.”
3. Cari
informasi yang tepat, bukan sekedar banyak (jangan mau dibohongi dengan
berita-berita hoax)
Carilah berita dari sumber yang
tepat. Jangan sampai termakan berita bohong atau isu. Kemudahan akses informasi di internet juga
menuntut kita untuk pintar dalam menyeleksi informasi yang benar atau yang
menyesatkan. Lebih baik jika kita bertanya dengan orang yang telah
berpengalaman masuk ke PTN yang bersangkutan. Jadi, kita bisa belajar melalui
pengalamannya. Oh ya, penting juga apabila kita mencari berita yang up to date,
karena seringkali informasi yang disajikan berasal dari tahun-tahun lalu,
seperti standar nilai, passing grade, daya tampung, tingkat persaingan, dan
lainnya. Dari informasi yang lengkap itu kita bisa menimbang dan mengukur
apakah kita cocok dan bisa untuk memilih jurusan dan PTN yang kita inginkan.
4. Berusaha mulai dari sekarang, bukan besok
Jika pembaca bertanya ke gue “Kapan
waktu yang tepat untuk mulai belajar SBMPTN?”. Maka gue akan menjawab dengan
tegas “Mulai dari sekarang, detik ini juga. Tidak besok, tidak nanti, tapi
SEKARANG”. Karena pada faktanya, sesuatu yang tidak mau kita lakukan sekarang,
belum juga tentu akan kita lakukan di masa yang akan datang. Jadi, semua yang
mau kita lakukan, ya lebih baik dimulai dari sekarang. Jangan menunda-nunda
pekerjaan, karena jika waktunya tiba, kita akan merasa tidak siap dan bingung
sendiri. Tes SBMPTN bukanlah tes dengan materi yang mudah dan sedikit, oleh
karena itu kita harus menyicil untuk mempelajarinya. Say no to SKS (Sistem
Kebut Semalam).
5. Mencoba, berlatih, pasti bisa!
Tes SBMPTN atau tes mandiri lainnya selain
membutuhkan penguasaan materi, juga membutuhkan kecepatan dalam mengerjakannya.
Kecepatan berpikir dan menjawab soal, dapat dilatih dengan cara sering berlatih
soal sehingga otak kita akan terbiasa dengan tipe-tipe soal SBMPTN atau ujian
mandiri dengan waktu yang telah ditentukan. Jangan malas untuk mencoba
mengerjakan soal demi soal. Malas adalah awal kepastian dari sebuah kegagalan.
Saat berlatih, janganlah cepat berputus asa. Terus berusaha dan memperbaiki
kesalahan yang telah dilakukan. Ketahui dan temukan trik terbaik dalam
mengerjakan soal agar bisa cepat dan tepat. Jangan anggap belajar sebagai
beban, tapi nikmati saja prosesnya.
6. Yakin, tapi ga jumawa
Sedikit banyaknya, keyakinan dan kepercayaan
diri akan mempengaruhi usaha seseorang dan hasil akhir. Jika dari awal kita
merasa yakin, maka otak kita akan tersugesti dengan hal-hal yang positif,
sehingga kita ga akan kalah sebelum perang, ga akan nyerah duluan sebelum tes.
Kepercayaan diri itu penting, tapi secukupnya saja. Karena jika berlebih, bisa
mengakibatkan sikap jumawa atau sombong, merasa dirinya sudah bisa dan tidak
mau belajar lagi. Hal ini akan berakibat fatal.
7. Siap mental dan fisik
Jangan remehkan hal yang satu ini.
Selain ilmu, kita juga harus menyiapkan mental dan fisik kita. Jangan sampai
kita berusaha terlalu keras, setiap hari belajar sampai larut malam, tanpa
menimbang kekuatan kondisi fisik kita, sehingga hari H kita jatoh sakit. Maka
segala kerja keras kita akan menjadi sia-sia. Selain fisik, kita harus
menyiapkan kondisi mental. Jangan sampai saat tes berlangsung kita merasa gugup
atau grogi. Pengalaman gue, grogi bisa menyebabkan ngeblank dan semua yang kita
pelajari seketika hilang tanpa bekas. Grogi dapat merusak konsentrasi dan waktu
kita akan terbuang banyak. Kita harus bisa mengatasinya. Fokuslah pada
pekerjaan kita sendiri, tidak perlu melihat dan memperhatikan orang lain.
Abaikan hal-hal yang dapat mengganggu atau menyiutkan mental kita. Mantapkan
hati dan berdoa sebelum mengerjakan tes agar kita diberi ketenangan. Tetaplah
rileks dan jangan stress.
8. Restu ortu yang utama !
Doa dari orang tua dapat membuka dan
melanjarkan jalan bagi kita. Jadi, sebelum memilih jurusan dan universitas,
alangkah baiknya jika kita mendapat restu dari orang tua kita (bukan cuma nikah
doang yang butuh restu).
9. 70% usaha 30% doa
jika anda berkenan,
BalasHapusmaukah anda membagikan hasil lks smk tingkat provinsi DKI jakarta
khusunya bidang lomba bisnis dan manajemen lebih khusus lagi bidang akuntansi
maksudnya hasil perolehan nilai akhir dan peringkat lks smk tingkat dki jakarta tahun ini ?
HapusHasil nilai LKS Akuntansi tingkat DKI Jakarta tahun 2016 dapat dilihat disini https://drive.google.com/open?id=0Bz3O0LRiD6VKOWtIdGdkWTg3RlU
Hapus