Halo guys, gue kali ini mau ngasih penjelasan
kalian mengenai SMA dan SMK. Bukan maksud ngebandingin, gue cuma mau kasih tau
aja plus minusnya. Semua memiliki nilai lebihnya masing-masing. Yang membedakan
keduanya hanya dalam hal prioritas. Gue nulis ini berdasarkan apa yang gue
alami dan gue lihat. Gue sendiri kan anak SMK, sedangkan koko gue anak SMA. Jadi
dari situ gue bisa menyimpulkan beberapa hal mengenai SMA dan SMK.
Dalam hal prioritas, SMA lebih mempersiapkan
muridnya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Sedangkan SMK
lebih membekali muridnya dengan keterampilan bekerja. Sehingga bisa disimpulkan
jika di SMA lebih banyak teori, sedangkan di SMK lebih banyak praktek. Orang
yang memilih SMA biasanya dikarenakan nantinya ingin melanjutkan ke jenjang
pendidikan berikutnya. Sedangkan orang yang memilih SMK dikarenakan nantinya ingin
langsung bekerja.
Tapi tidak semua seperti itu. Sekarang ini,
banyak siswa/i SMK yang melanjutkan kuliah, tidak langsung bekerja. Namun, SMA
memiliki peluang yang lebih besar untuk masuk universitas jika bersaing dengan
anak SMK. Karena anak SMA telah dibekali materi yang cukup, sehingga akan memudahkan
muridnya untuk tes masuk perguruan tinggi. Di SMK, ada materi yang tidak
dipelajari atau tidak dipelajari secara mendalam. Oleh karena itu, mereka harus
mempelajari sendiri jika ingin tes perguruan tinggi.
Maka sering dikatakan bahwa peluang anak SMK
untuk berkuliah lebih kecil daripada anak SMA jika dilihat dari kesiapan
materi. Peluangnya memang lebih kecil, tapi bukan berarti tidak bisa ya. Semua
orang berlatar belakang apapun (SMA maupun SMK), bisa melanjutkan ke
universitas manapun jika mereka mau berusaha.
Oleh karena itu, jangan berkecil hati. Jika
anak SMK telah berhasil masuk unversitas sesuai dengan jurusan yang diambilnya
saat SMK dulu, maka anak itu akan menjadi terpintar di kelasnya. Kenapa? Karena
pelajaran-pelajaran yang diterima saat kuliah, sudah diterima anak itu saat
SMK. Palingan hanya berupa pengembangan saja. Hal ini berbeda dengan anak SMA. Anak
SMA mungkin belum mempunyai gambaran mengenai jurusan dan pelajaran yang
dipelajari saat kuliah sehingga harus belajar dari awal.
Di SMK ada Praktek Kerja Lapangan (PKL), yaitu
kegiatan praktek kerja di perusahaan-perusahaan. Jadi anak SMK telah mempunyai
pengalaman bekerja dan mengetahui seperti apa dunia pekerjaan itu. Jika dilihat
dari segi pelajaran antara SMA dan SMK, sudah pasti anak SMA lah pemenangnya.
Anak SMA lebih mengupas setiap materi secara mendalam. Oleh karena itu, tak
heran jika setiap lomba-lomba bidang akademik akan dimenangkan oleh SMA. Bahkan
pernah ada lomba akuntansi yang diikuti oleh peserta SMA maupun SMK. Secara
logika, seharusnya SMK lah yang menang dikarenakan hampir setiap hari anak SMK
jurusan akuntansi akan fokus mempelajari akuntansi, tidak seperti SMA. Tapi
kenyataannya adalah anak SMA yang meraih juara 1. Itulah faktanya.
Oh iya, sebagian besar SMK lebih identik dengan
anak-anak yang memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah. Tidak semua seperti
itu, tergantung dari sekolahnya dan jurusan yang dipilih. Jurusan di SMK dengan
biaya yang agak mahal adalah pariwisata, perhotelan, farmasi, analis kimia, dan
teknik. Karena jurusan-jurusan tersebut memiliki pengeluaran tambahan, seperti
pariwisata yang pastinya akan sering berjalan-jalan di dalam negeri maupun ke
luar negeri, sehingga pastinya merogoh kocek yang lebih.
Itulah sedikit dari gue mengenai SMA dan SMK.
Apapun yang kalian pilih, dimanapun saat ini kalian berada, tidak usah
menyesal. Jalani saja dengan sebaik-baiknya. Karena di SMA maupun SMK memiliki
kemudahan dan kesulitannya masing-masing, memiliki keunggulan dan kelemahannya
masing-masing. Yang penting dalam menentukan SMA atau SMK, sesuaikan dengan
keinginan pribadimu, keadaan ekonomi, minat dan bakat. Jangan sekedar
ikut-ikutan teman atau sekedar gengsi. Cari informasi sebanyak-banyaknya agar
kita tidak merasa salah memilih di kemudian hari. Apapun resiko dan segala sesuatu
yang ga enak yang kita terima dari pilihan itu, harus kita jalani. Anggap aja
sebagai suatu proses.