Sentul Punya Cerita #TheForthCityThatTookMyHeart

Diposting oleh Label: di

Hari ini adalah hari yang bersejarah buat gue. Bukan karena gue ultah, bukan karena gue menang undian lotre, bukan juga karena gue dikasih helikopter (kalo ada yang mau ngasih, gue terima dengan senang hati). Tapi karena gue harus meninggalkan kampung halaman, tempat gue biasa nongkrong mencari inspirasi ditemani kura-kura gue yang udah segede pemiliknya (?). Yang terakhir itu hoax ya... Kura-kura gue masih diambang normal kok ukurannya hehe..

Kemana gue akan pergi?
Jawaban pertama : tanyakan pada peta! #versiDora
Jawaban kedua : ke hatimuuuu #versitukanggombal
Jawaban ketiga : kemana-mana hatiku senang #versingeselin

Kalian mau tau banget ga gue kemana? Engga ya? Sedih deh :( si doi aja ga nanyain gue bakal pergi kemana. Upsss baru inget kalo doi nya belum ada -___-

Ok, balik ke topik awal. Maap ya kalo gue jadi menyimpang jalur gini. Jangan ditilang ya readers, ane khilaf. Ok, kali ini serius balik. No tipu tipu. Jadi, gue bakal pergi untuk menuntut ilmu dan gelar, yaitu di Sentul. Yess.. Tuntutlah ilmu sampai ke kota Sentul. Itu yang ada di kamus gue saat ini.

Coba kalian tengok lagi judul postingan kali ini. Ya, ini adalah kota ke-empat yang membuat gue jatuh cinta, dan emang HARUS jatuh cinta (walau terpaksa) karena gue akan hidup dari oksigen kota ini selama kurang lebih 2,5 tahun ke depan. Kenapa Sentul gue jadiin nomor ke-empat? Bukan karena gue ga setia, tapi ada tiga kota lain yang menyimpan banyak kenangan dalam hidup gue wkwkw, yaitu Jakarta (karna hampir seluruh waktu gue habiskan di kota kelahiran ini), Yogyakarta (karna banyak momen tsahhhh yang bikin mata berkaca-kaca kalo diinget lagi), dan Tokyo (kota idaman gue, dan jika diberi kesempatan lagi untuk kesana, gue pasti mau pake banget, apalagi kalo gratis).

Balik lagi ke Sentul... Di langkah pertama jejak kaki gue yang mengotori aspal, gue ingin keliling-keliling daerah sekitar rumah kontrakan dulu buat nyari tukang jualan makanan, dan pemasok kebutuhan sehari-hari lainnya. Ini adalah hal yang paling penting. Gue bertekad mengeksplorasi setiap sudut yang ada di deket rumah gue (bukan berarti gue mau mojok) untuk nyari pokemon , eh bukan deh, agar gue jadi beken/terkenal mendadak di Sentul dan mendapat anugerah piala sebagai pendatang terfavorit #ngarep. Gue hanya ingin mengenal dengan baik lingkungan tempat gue tinggal dalam waktu yang cukup lama. Sekalian cari pangkalan strategis untuk misi "rahasia".. Ehem ehem... Namanya juga rahasia, jadi ga gue kasih tau ya :p







Ini adalah daerah sekeliling rumah gue. Gue ngontrak di cluster gitu, dan banyak pohonnya. So pasti udaranya masih seger, bebas polusi, dan adem. Selain itu, nih cluster masih termasuk sepi (ramenya cuma sama anak yang kuliah di BCA doang). Jadi cocok buat kalian yang mencari kedamaian dan inspirasi. Tapi, jujur aja sih. Kalo tinggal disini nyari apa-apa susah saking masih sepinya. Nyari tukang fotocopy susah, laundry susah, warteg dan warung makanan lainnya susah, nasi padang apalagi hiks.. Mau masak pun susah karena pasarnya jauh banget. Yang ada hanyalah sebuah Ceriamart (saudaranya Indomart) yang ga jauh dari rumah gue. Kalaupun bawa kendaraan, isi bensinnya jauh, ga ada bengkel, mau nambal ban juga susah ckkck.. Sedih kadang...

Gue ngontrak sebuah rumah minimalis dengan 2 kamar tidur, bersama ke-tiga temen gue. Jadi, gue tinggal disitu berempat. Temen-temen gue cukup gokil dan gila (ga alim kayak gue), tapi over all sementara ini sih gue nyaman-nyaman aja ngobrol sama mereka. Doakan kami selalu akur ya, jadi anak baek-baek selama merantau di kota orang wkwk... Tapi satu hal yang sangat gue sesali dan sayangkan adalah rumah kontrakan gue itu atapnya pendek, jadi susah dapet sinyalnya untuk kartu tri. Sedangkan, 3 orang dari penghuni rumah itu adalah pengguna setia kartu tri -__- Sayang banget kalo tri nya dibuang, makanya gue beli buat cadangan kartu indosat, supaya bisa internetan. Nomor tri gue udah nyebar kemana-mana, yaitu ke temen, keluarga, kenalan, hingga mantan *berharap dihubungin lagi* wkwkw...

Yang jelas, hari ini perasaan gue campur aduk. Mulai hari ini gue harus hidup mandiri (mandi sendiri), karena hidup jauh dari orang tua. Gue harus beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan yang baru. Gue harus menjadi anak yang bertanggung jawab dan bisa mengatur waktu, termasuk mengatur keuangan sendiri agar uang saku mencukupi biaya hidup sehari-hari :') Gue harus jadi strong girl karena jam belajar yang full dari senin sampe hari sabtu, dari pagi sampe sore yaitu jam 8 sampe jam 5 sore. Mantapps kan... Semua itu harus gue jalanin selama 2,5 tahun. Demi menjemput masa depan yang cerah dan impian terpendam hehe :D Anggep aja sebagai salah satu tahap pendewasaan diri ya... Ambil sisi positifnya aja deh biar ga kerasa cape ngejalaninnya. Semua bisa kok kalo dijalanin, bisa karena terbiasa :)

Time flies so fast.. Ga ada pilihan untuk mundur. Waktu yang udah berlalu, ga bisa diputer ulang (kecuali lu copot batere jamnya dan lu puter-puter sendiri). Semuanya akan terus maju dan menuntut untuk dihadapi. Kalo kita ga siap untuk maju, maka kita akan terkalahkan oleh waktu. So, siapkan diri lu, dan gunakan tiap detik yang masih ada dengan sebaik-baiknya. Karena bisa jadi kita akan menemukan sebuah situasi dimana 1 detik itu menjadi sangat berharga, menjadi sangat menentukan masa depan kita, menjadi momen genting yang tak terlupakan. Dan perlu diinget readers, 1 detik itu ga akan kembali lagi dalam hidup lu. Detik selanjutnya yang akan lu lalui, ga akan sama dengan detik yang sebelumnya telah terlewati :) Save the time. Bukan air dan listrik doang yang harus dihemat supaya emak ga ngomel-ngomel, tapi waktu pun juga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Betul kan? :p

See you in Sentul.. Yang mau ketemu sama gue, yuk main-main ke sini hehe Jangan lupa bawa makanan ya ^^
Posting Komentar

Back to Top